Senja Tersirat di Waduk Cengklik









Sore hari setelah aktifitas seharian di kampus rasanya bosen, penat, emosi, nyampur jadi satu. Biasanya kalau sore gue sih cuci mata di area stadion Manahan Solo dengan berkedok olahraga, iykwim hhahaha.

Pas hari itu gue ngerasa bosen, karena terlalu sering juga sih kesana. Akhirnya gue memutuskan mengunjungi tempat lain. Pilihan gue adalah mengunjungi Waduk Cengklik mengingat terakhir kali berkunjung sekitar 4 tahun yang lalu, kebetulan nggak jauh dari rumah gue, sekitar 10 menit waktu tempuh perjalanan. Waduk Cengklik ini terletak di desa Ngargorejo, kecamatan Ngemplak, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Gue berangkat pukul 15.30 WIB dengan mengendarai motor dan tiba di waduk pukul 15.40 WIB.

Untuk dapat masuk ke Waduk Cengklik kita hanya mengeluarkan biaya retribusi sebesar Rp. 2000, cukup murah kan?. Waduk ini lumayan besar dan sore itu kebetulan cuacanya cerah. Ternyata nggak banyak perubahan pada tempat ini, yang berbeda hanya akses menuju waduk yaitu kita akan melewati jalan bawah tol. Masih seperti dulu, saat sore hari banyak orang yang berkunjung ke Waduk Cengklik, dari kawula muda hingga tua, bahkan yang membawa keluarga pun juga ada. Banyak aktifitas yang dilakukan di tempat ini, seperti memancing, nongkrong, muda mudi pacaran.

seorang nelayan sedang menjala ikan

Gue sempat bertanya dengan salah satu orang yang lagi mancing, katanya sih ikannya banyak dan gede-gede. Cocok nih bagi kalian yang punya hobi mancing. Bagi kalian yang nggak bawa bekal dan duit pas-pasan, disini juga terdapat beberapa warung kecil yang menjual makanan dengan harga terjangkau. Oh iya guys, sekedar mengingatkan bagi kalian yang nggak bisa renang jangan sekali kali mencoba nyemplung ke dalam waduk, karena Waduk Cengklik cukup dalam. Emang nggak recommend juga sih buat yang bisa renang karena air waduk yang keruh.

Oke.. gue lanjut mengitari area Waduk untuk mencari spot foto yang ciamik. Gue orangnya nggak bisa sekedar nongkrong doang tanpa melakukan aktifitas lain, gue pilih motret, yang hingga saat ini jadi hobi dikala suwung. Gue mengitari ke arah desa bukan masuk ke arah waduk, sekitar 100 meter dari pintu masuk waduk gue melihat ada banyak sampan yang ditata rapi. Gue sih nggak yakin ke arah mana mengitari, orang gue jalan aja sambil clingak clinguk ke segala arah dan rada ngalamun.. yang jelas untuk menuju lokasi yang terdapat banyak sampan kalian harus melalui beberapa gang. Ternyata ada warung kecil di dekat lokasi sampan, yaudah gue mampir ngopi sejenak sembari menunggu langit senja. Setelah beberapa saat, gue prepare motret dan cari lokasi yang apik. “Wiihh gilaa” kesan pertama saat gue berekspektasi bisa mendapatkan foto yang bagus, karena ini pertama kali gue tau ada spot yang ciamik buat motret.


Kebetulan saat itu air waduk sedang surut yang mengakibatkan bagian tepi waduk menjadi berlumpur, untung gue berpergian pakai sandal jadi nggak repot. Nggak lama sunset perlahan mulai terlihat, dengan spontan gue jepret, sikaatt. Tak terasa Adzan Maghrib mulai terdengar, pancaran sinar sunset semakin nampak jelas. Gue menyempatkan beberapa saat untuk menikmatinya, sungguh luar biasa karya Sang Pencipta.


sampan dengan background gunung merapi dan merbabu
go home

stranded


Jadi bagi kalian yang sedang berada di Boyolali, tempat ini cocok bagi yang ingin menghabiskan waktu sore, menghilangkan rasa penat, ataupun menenangkan diri. Kalau dari Kota Solo nggak terlalu jauh kok. Waduk Cengklik buka sampai malam sih, tapi bagi kalian yang berpergian sendiri sebaiknya lebih waspada karena penerangan di area waduk cukup minim. Nah sedikit cerita bagi yang demen motret, karena minimnya cahaya sekitar waduk kalian bisa memotret milky way dikala cuaca cerah, bahkan bintang-bintang pun terlihat jelas di langit.


cengklik star trail

Foto panorama Waduk Cengklik 360 derajat => Pengairan dekat Waduk Cengklik

Comments

Popular posts from this blog

Bunker Kuno Balaikota Surakarta

Melasti Pantai Batu Bolong

Telaga Sarangan, Paradise at Slope of Mt. Lawu