Kedung Kayang Part 2
Sebelumnya gue sudah pernah nulis tentang air terjun ini. Kalian bisa cek di tulisan gue bulan lalu. Nah, kali ini gue berkunjung ke Air Terjun Kedung Kayang lagi untuk kepentingan shooting video. Gue kesana bareng beberapa teman videografer. Jadi waktu itu gue ada project bikin video mini profile seorang penari asal Kota Solo, nah kebetulan teman gue yang jadi sutradara.
Teman : “Zal, lu tau tempat alam terbuka yang masih belum banyak dikunjungi orang nggak?”
Gue : “Alam terbuka yang kaya gimana bray? Gunung?, Pantai?”
Teman : “Terserah lah, setau lu aja, yang nggak terlalu jauh dari Solo.”
Gue : “Air Terjun Kedung Kayang gimana?, lu udah tau belum?”
Teman : “Daerah mana tuh?”
Gue : “Daerah perbatasan Selo – Magelang. Sekitar 1 setengah jam lah dari Solo.”
Teman : “Ntar, gue browsing dulu deh. Wiiihh.. keren juga nih. Beneran ini nggak terlalu ramai?”
Gue : “Serius, itu air terjun nggak banyak orang yang mengunjungi. Gue udah pernah kesana tapi bukan pas weekend, jadinya sepi. Kaga tau dah kalau weekend, prediksi gue sih sepi.”
Teman : “Yaudah besok Minggu kita shooting kesana ya?”
Gue : “Siap bray.”
Gue spontan aja kasih rekomendasi tempat itu, karena pernah gue kunjungi dan nggak begitu banyak pengunjung. Gue sih kaga tanya kenapa cari tempat yang sepi, tapi kayanya teman gue cari tempat shooting yang sepi biar nggak bocor sana sini di dalam frame kamera.
Hari minggu kita berangkat pakai kendaraan pribadi. Total orang yang ikut sebanyak 8 orang. Masing-masing bawa pacar, cuma gue yang kaga (jomblo vroh.. ahh saus tartar..). Kebetulan kita berangkat pas masih musim hujan. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam, karena saat memasuki Selo sempat diguyur hujan, jadi harus nurunin kecepatan. Saat ini untuk masuk ke Air Terjun Kedung Kayang kita diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp. 4000 per orang dan Rp. 10.000 untuk biaya parkir kendaraan roda 4.
Tiket masuk Air Terjun Kedung Kayang 2018 |
Biaya parkir kendaraan roda 4 |
Well, ternyata tarifnya sudah naik. Walau begitu masih termasuk murah meriah lah untuk sebuah panorama alam yang luar biasa. Karena gue kesana saat hari Minggu beberapa warung kecil di sekitar sini buka. Mumpung buka, gue sempetin beli minuman untuk bekal, mengingat medan menuju air terjun yang nggak biasa. Oh iya, disini juga tersedia toilet umum dan juga ada Musholla. So.. buat kalian sempetin buang air di toilet umum dulu karena di bawah nggak ada toilet.
warung sekitar air terjun kedung kayang |
daftar menu makanan & minuman serta harga di warung |
musholla air terjun kedung kayang |
Lanjut turun menuju air terjun. Ternyata banyak lumut di jalan turunan, kayanya sih karena ini di daerah ketinggian makanya lembab dan lumut tumbuh subur. Kalian harus ekstra hati-hati guys, teman gue aja beberapa ada yang kepleset, apalagi disisi lain adalah jurang tanpa pembatas.
air terjun berada di bawah |
menuju air terjun |
medan jalan yang penuh lumut |
medan jalan yang licin dan digenangi air |
Setelah menuruni anak tangga, saatnya memasuki area air terjun. Kalian harus menyebrangi sungai kecil yang berasal dari aliran air terjun. Aliran sungainya cukup deras guys, coba kalian cari kayu untuk pegangan atau jika ada teman kalian bisa meminta bantuan untuk berpegangan. Gue sekarang tau kenapa dulu ada salah satu warga sekitar yang tidak menyarankan turun ke air terjun saat hujan. Ternyata saat hujan aliran arus sungai dapat semakin deras dan tentu berbahaya.
menyebrangi aliran sungai pertama |
Setelah menyebrangi kita melewati semak-semak lebat, jangan khawatir sudah ada bekas jejak pengunjung kok. Gue lama nggak kesini rumput dan lumut sudah tumbuh subur. Gue sempet kaget pas lihat air terjun berada di sebelah kiri, perasaan dulu ada di sebelah kanan.
melewati semak-semak yang cukup lebat |
Usai melewati semak-semak, kita harus menyeberang aliran sungai kecil lagi, total 2 kali menyeberangi aliran sungai.
Akhirnya sampai di air terjun, sontak gue kaget ada air terjun di sisi lain dengan aliran air yang cukup deras. Ternyata saat curah hujan tinggi, disini ada aliran air terjun lain yang muncul. Suasana disini tidak terlalu ramai, saat hari Minggu pun hanya ada sedikit wisatawan. Kita mulai shooting dari jam 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Ternyata sudah banyak perubahan di tempat ini, khususnya jalanan menuju ke air terjun yang sudah dicor dan lokasi yang sudah dikelola dengan baik. Gue merekomendasikan tempat ini jika kalian ingin memanjakan mata sembari menikmati ciptaan Tuhan yang begitu mempesona.
Bagi kalian yang pengen lihat keadaan dan suasana Air Terjun Kedung Kayang secara 360 derajat langsung aja search di google maps, ntar ada foto gue nongol, hhaha.
Comments
Post a Comment